Kelebihan dan Kekurangan Dak Beton

Membangun lantai tentunya memerlukan dak, misalnya dak dari kayu, metal, beton, dan sebagainya. Atap atau dak beton bisa menjadi pilihan, namun sebelum Anda mulai membangun dak dari beton pada rumah, sebaiknya Anda mengetahui seluk beluk dak beton.

Mengenal Dak Beton dan Karakteristiknya

Dak merupakan istilah yang berarti pembatas antara lantai bawah dengan lantai yang ada di atasnya. Istilah dak juga sering dipakai untuk menyebut komponen konstruksi yang berada di bagian paling atas. Salah satu jenis dak yang paling sering digunakan adalah dak yang terbuat dari cor beton.

Dak beton adalah sebuah komponen konstruksi beton atau panel lantai yang terbuat dari cor beton. Fungsinya untuk membelah bangunan bertingkat, membatasi lantai, atau menambah lantai dalam sebuah bangunan.

Salah satu alasan banyak digunakannya dak beton pada rumah bertingkat adalah kepraktisan dan harganya yang murah namun kokoh. Mau punya rumah yang bangunannya kokoh namun dengan harga yang murah? Cek pilihan rumahnya dengan harga di bawah Rp500 juta!

Kelebihan dan Kekurangan Dak Beton

A. Kelebihan Dak Beton

Kelebihan material ini secara umum akan membuat proses perawatan lebih mudah dan
tahan lama. Ini yang harus Anda pahami:

  • Daya tahannya kuat dan tahan lama

Pembatas lantai yang terbuat dari beton memiliki daya tahan yang kuat, tidak mudah rusak, hingga mampu menghadapi segala macam cuaca, baik panas, hujan maupun terpaan angin kencang. Karena daya tahannya tersebut, dak tahan lama dan mampu berfungsi dengan baik selama berpuluh-puluh tahun.

  • Mampu meredam panas matahari

Dengan ketebalan tertentu, atap beton ternyata dapat meredam panas matahari sehingga suhu di dalam ruangan tetap terasa sejuk.

  • Mudah dibersihkan

Membersihkan dak beton pun mudah dan tidak ribet. Anda cukup memakai sapu atau jika terdapat noda, cukup disiram dengan air. Karena itu biaya perawatannya murah dibandingkan jenis dak lainnya.

  • Tidak mudah terbakar

Karena menggunakan material beton sebagai bahan dasarnya, jenis dak ini relatif tidak mudah terbakar.

  • Pengerjaan finishing mudah

Karakteristiknya yang halus dan rata membuat proses pengerjaan finishing menjadi mudah, antara lain cukup dilapisi dengan cat. Anda juga bisa menambahkannya dengan plafon gypsum untuk estetika dan kenyamanan rumah Anda.

  • Mudah jika ingin menambah lantai lagi

Kelebihan lainnya dari dak beton adalah mempermudah Anda jika ingin menambah lantai tanpa harus membongkar atap. Hal ini karena bentuknya yang datar sehingga meskipun tidak dibangun ruangan, Anda bisa memanfaatkannya menjadi taman atap.

B. Kekurangan Dak Beton

Material ini melibatkan proses pembuatan yang rumit dan membuat ruangan menjadi
lembap. Jangan lewatkan fakta ini sebelum mempertimbangkannya

  • Proses pembuatan rumit

Proses pengerjaan jenis dak ini masih termasuk rumit dan harus dilakukan oleh ahli konstruksi dengan bantuan mesin khusus. Oleh karena itu, penghitungan biaya harus dilakukan dengan benar dan terperinci.

  • Menyebabkan kelembapan dalam ruangan tinggi

Atap beton mampu menghalau panas, sehingga suhu dalam ruangan menjadi sejuk. Namun hal tersebut memiliki kekurangan yaitu kelembapan di dalam ruangan menjadi tinggi. Ini menyebabkan ruangan lembap dan mudah ditumbuhi lumut jika tidak rutin dibersihkan, apalagi jika ruangan sempit dan minim ventilasi.

  • Rentan kebocoran

Atap beton rentan mengalami kebocoran jika proses pengerjaannya tidak dilakukan dengan sempurna. Terlebih lagi, umumnya dak berbentuk mendatar dan menampung air hujan. Meskipun dak jenis ini mampu menahan endapan air, jika terus-terus tergenang air akan merembes ke lantai bawah.

  • Tidak mudah dibongkar

Atap beton tidak mudah dibongkar jika ingin merenovasi rumah. Proses penghancuran beton juga sulit dan membutuhkan waktu yang lama.